Jumat, 30 Agustus 2013

What Do You Think About Life?

”What do you think about life?”

Pertanyaan yang wajar tapi susah untuk dijawab bagi sebagian orang. Kenapa? Karena gak ada yang mendeskripsikan dengan sempurna apa itu hidup dan apa itu kehidupan. Dan emang sih, gak ada hal yang sempurna di dunia ini (so please wid).

Hidup ya. Topiknya hidup? Berarti topiknya bisa jalan – jalan? Ah, sudah lupakan. Pikiran ku lagi agak gak beres. Kebanyakan bercanda sama temen – temen.

Oke, balik ke topik awal. Menurut aku, menurut versinya Widya yang lagi agak gak beres pikirannya, hidup itu seperti layaknya warna. Ada terang, ada gelap. Ada hitam, ada putih. Semua pasti ada yang baik dan buruk. Gak selamanya kok hidup itu selalu berwarna terang yang menurutku berarti senangan atau kebahagiaan. Kadang juga hidup itu berwarna gelap. Segelap ruangan kalo listriknya padam (apa sih wid).

Ada hal – hal dalam hidup untuk mendapatkannya dibutuhkan perjuangan. Gak hanya bisa didapatkan secara “gratis”. Kadang harus mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu. Seperti prinsip ekonomi di dalam masyarakat, ”dibutuhkan pengorbanan seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin”.

Ambil contoh sederhana aja, hidup aku. Dulu, waktu SMA aku gak punya teman sama sekali. Kenapa? Enggak tau juga sih kenapa aku gak punya teman. Kata beberapa orang (termasuk wali kelas aku), Widya terlalu pendiam. Jadi teman – teman mau ngajak ngobrol jadi gak enak. Takut ngeganggu. Iya bener sih, aku diem banget waktu SMA.  Terlalu fokus sama dunia ku dan mengabaikan lingkungan ku. Menurutku ini sih bagian dari warna gelap dalam hidup.

Terus gimana bagian terangnya? Bagian terangnya adalah sekarang aku punya banyak teman. Semua bakal berubah kok, kalo kamu juga mau berubah. Seperti kata Katara di Avatar, ”Semua berubah saat Negara Api menyerang”. Tapi berubahnya harus dari dalam hati. Enggak karena terpaksa. Aku yakinnya, kalau karena terpaksa, semua yang terlihat dan dirasakan itu palsu. Sekali lagi PALSU. Jadi, gak ada salahnya berubah demi kebaikan dengan membuang rasa terpaksa.


Sekian dulu kicauan saya hari ini. Bukan kicauan sih ya, lebih tepatnya apa yang ada dipikiran aku sekarang yang lagi gak beres. Semua hal dalam diri kita berharga kok kalo kita juga menghargainya.

Jadi, ”what do you think about life?

Senin, 26 Agustus 2013

All About Myself

It's my second blog after my first blog successfully deleted.

Namaku Widya. Beberapa temen deket lebih suka atau lebih hobi manggil aku "NDA". Gak ngerti juga kenapa bisa dapat panggilan "NDA". Tapi sayangnya panggilan "NDA" hanya berlaku untuk orang - orang yang sudah lama dekat dengan ku.

Judul entri blognya adalah All About Myself. Jadi ya disini aku mencoba mendeskripsikan diri ku ini seperti apa. Terserah apa kata orang, aku gak peduli. Ya inilah hidupku, hidupku yang selalu berwarna.

Pertama, aku itu orangnya moody, alias moodnya gampang banget berubah. 5 menit yang lalu seneng, bisa jadi sekarang langsung nangis. Intinya sih, susah ditebak moodnya. Kalau lagi bener - bener baik ya semua orang disapa, disenyumin, dan yang paling parah adalah gampang banget bilang "semangat" ke setiap orang yang ditemuin. Bisa bayangin deh gimana keadaan sebaliknya.

Kedua, aku itu orangnya perfeksionis, pake akut pula perfeksionisnya. Hal apapun yang menurutku gak bener, langsung aku buang layaknya sampah. Padahal udah tau sifat ku yang satu itu gak bener. Jadi ya sabar aja.

Ketiga, aku orangnya manja. Manja gak kenal waktu, tempat, dan siapa yang ada disekitar. Kalo manja jangan ditanya lagi deh, mau ini gak dikasih langsung ngambek gak jelas. Intinya sih, siapapun yang ada di depan aku kalo sifat manja ku lagi kambuh ya siap - siap aja nurutin semua kemauan aku.

Keempat, banyak yang bilang orangnya cuek kalo diliat sepintas. Ya emang sih, aku cuek banget kalo sama orang asing. Jangankan orang lain, kalo lagi moodnya jelek, temen deket pun gak diajak ngobrol seminggu. Kalo gak gitu tiap kali diajak ngomong jawabnya seenaknya.

Kelima, Widya penggila dunia maya. Sebagian besar waktuku pasti aku habiskan di depan netbook atau gak di depan laptop buat liatin twitter doang. Entah sudah berapa akun twitter yang aku buat. Tapi mulai masuk kuliah, aku menetapkan hanya satu akun yang aku pake. Tapi gak tau juga nanti, paling – paling ya buat akun baru lagi. Jadi yang follow twitter aku, siap – siap aja ya Time Line-nya penuh sama kicauan ku.


Mungkin itu aja deh ya yang bisa aku deskripsikan sekarang. Lain waktu, di post – post selanjutnya akan terlihat kok karakter ku seperti apa.