”Help
me out search my light please take me back home. I don’t wanna cry alone into
blaze lost in maze, someone called my name”
Mungkin
sedikit gak nyambung sih antara judul entry sama isi entry-nya. Tapi aku harap
yang baca ngerti apa yang aku maksudkan di post kali ini.
Setiap
makhluk yang hidup itu diibaratkan punya cahaya. Bayangkan aja kalo cahayanya
ilang. Pasti hidupnya langsung gelap. Simpelnya aja, kalo listrik mati di
tengah malam, kita pasti nyari lilin atau apalah yang bisa dipakai buat
penerangan sambil menunggu listrik nyala kembali. Sama aja kayak hidupnya
manusia, pasti ada cahaya yang meneranginya.
Cahaya
yang dimiliki manusia itu gak cuma berasal dari dalam dirinya, tapi juga orang –
orang di sekitar dan lingkungannya. Orang – orang yang menyayanginya pasti akan
memberikan cahaya yang sangat indah bagi orang tersebut. Cahaya yang akhirnya
membuat orang itu percaya bahwa hidup itu indah dan tak ada yang perlu disesali
dalam hidup.
Hilangnya
satu cahaya bukan berarti cahaya tersebut akan mati. Sekali lagi ”ENGGAK AKAN MATI”. Masih ada banyak
cahaya yang menemaninya. Meskipun pada akhirnya cahaya dalam diri orang
tersebut akan sedikit lebih redup. Apalagi kalau yang hilang adalah cahaya yang
memiliki arti yang istimewa bagi orang tersebut. Redupnya akan lebih terasa.
For now,
bisa dibilang cahaya ku lagi agak redup. Tapi ya gak redup – redup banget sih
ya. Cuma agak gak semangat aja. Rasanya kayak ada yang ilang. Tapi gak tau apa
yang ilang. Perasaan juga gak ada hal yang ilang. Well, mungkin cuma perasaanku
aja aku kayak kehilangan sedikit cahaya ku.
Jadi
siapa saja yang merasa sedikit membawa cahaya ku pergi, tolong kembalikan
padaku cahaya itu. Dan kalaupun aku gak mendapatkan cahaya ku kembali, aku akan
mencari cahaya baru yang aku yakin pasti lebih terang.